Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
in feeds
250x250

Inilah Keasyikan Tersendiri Membajak Sawah Dengan Kerbau

Inilah Keasyikan Tersendiri Membajak Sawah Dengan Kerbau

Membajak Sawah Dengan Kerbau

WONOSOBO, suaramerdeka.com - Membajak sawah memakai alat tradisional, kini telah terus ditinggalkan. Padahal membajak sawah memakai tenaga bantu kerbau misalnya, mempunyai kearifan lokal dan dapat mempertahankan lingkungan supaya tetap lestari. Meski pun telah terus jarang, rupanya tetap ada petani di wilayah pinggiran yg memakai kerbau untuk proses pengolahan lahan sawah miliknya. Hal ini semacam yg terkesan di Desa Tracap Kecamatan Kaliwiro, Wonosobo.

Seperti yg dilakukan Karjo, petani asal Dusun Jojogan Desa Tracap yg tetap memanfaatkan kerbau untuk aktivitas pembajakan sawah miliknya. Meski pun zaman telah modern, ia tetap suka menggarap lahannya dengan tutorial tradisional. Petani pun merasa bahagia mendapat dukungan pendampingan dari Babinsa Koramil 11 Kaliwiro Serma Ridho. Mereka ikut dan menolong petani membajak sawah memakai kerbau.

Lahan yg dibakak luas mencapai 750 meter persegi yg akan ditanami padi tipe Ciherang. Menurut Serma Ridho, di tengah gempuran kemajuan teknologi modern semacam traktor alias tipe motor pembajak sawah lainnya, tetap ada masyarakat di Wonosobo yg memakai kerbau untuk membajak sawahnya. "Penggunaan kerbau untuk membajak sawah, sebenarnya tetap tidak sedikit tersedia di kawasan Jawa Tengah," ujarnya.

Namun pengolahan memakai kerbau di persawahan disambut positif para Babinsa. Selain Serma Ridho, ada Koptu Wahyu dan Serda Rojabin tetap semangat menolong sejumlah petani yg asyik dengan kegiatan mereka. Ada yg menanam padi, ada yg sedang mengangkat bebek dan ada juga yg sedang membajak sawah. “Melihat kegiatan ini, ada sejumlah keuntungan yg didapat, di antaranya gulma alias rumput liar akan mati kemudian membusuk menjadi humus, jadi meningkatkan kesuburan tanah,” terangnya.

Tidak kalah luar biasa lagi kerbau yg untuk menggarap lahan juga terkadang sulit dikendalikan. Serma Ridho berbagai kali kesulitan mengendalikan kerbau tersebut sampai tersungkur, terjatuh dan bermandikan lumpur. Pemandangan yg bernuansa alamiah dan canda tawa dari para Babinsa juga Gapoktan meningkatkan keakraban korelasi para Anggota Kodim 0707 Wonosobo dengan masyarakat terutama di wilayah Kecamatan Kaliwiro.

Dandim 0707 Wonosobo, Letkol Czi Fauzan Fadli menyampaikan, kegiatan itu sekaligus menjadi pembelajaran anak buah TNI, dalam melakukan pendampingan kepada gapoktan. Kegiatan dapat mempererat tali silaturahmi antara TNI dan masyarakat, jadi apabila terjadi sesuatu di desa warga dapat eksklusif berkordinasi dengan Babinsa. "Pendampingan ini sebagai upaya khusus ketahanan pangan dalam mendukung dan mensukseskan pencapaian swasembada pangan di wilayah," tuturnya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel