Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
in feeds
250x250

Kurang Tertarik Pakai Traktor, Mbah Kus Lestarikan Bajak Sawah Dengan Kerbau Pertanian Ponorogo

Pertanian Ponorogo : Emoh Pakai Traktor, Mbah Kus Lestarikan Bajak Sawah Dengan Kerbau

Mbah Kus, petani Desa Prajegan, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur (Jatim) sengaja bersi kukuh memanfaatkan tenaga kerbau untuk membajak sawah sebagai bentuk upaya melestarikan tradisi, Minggu (20/12/2015). (Facebook-Semua Tentang Ponorogo/Hardy)

Kurang Tertarik Pakai Traktor, Mbah Kus Lestarikan Bajak Sawah Dengan Kerbau Pertanian Ponorogo
Pertanian Ponorogo menyuguhkan aktivitas petani di Desa Prajegan, Kecamatan Sukorejo yg melestarikan tradisi dengan memanfaatkan tenaga kerbau untuk membajak sawah.
 
Kurang Tertarik Pakai Traktor, Mbah Kus Lestarikan Bajak Sawah Dengan Kerbau Pertanian Ponorogo
Pertanian Ponorogo menyuguhkan aktivitas petani di Desa Prajegan, Kecamatan Sukorejo yg melestarikan tradisi dengan memanfaatkan tenaga kerbau untuk membajak sawah.

Seorang petani di Desa Prajegan, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur (Jatim), Kus, 70, sengaja bersi kukuh memanfaatkan tenaga kerbau untuk membajak sawah sebagai bentuk upaya melestarikan tradisi. Kus yg bersahabat disapa Mbah Kus tersebu enggan memakai traktor maupun mesin hebat lain untuk menggarap lahan pertanian Ponorogo.

"Sebuah pemandangan yg unik serta relatif jarang kita temui akan tersuguh dikala bepergian ke Desa Prajegan, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo. Di tengah kemajuan teknologi, seorang petani tetap setia melestariakan metode membajak sawah dengan tutorial tradisional, yakni dengan tenaga kerbau," terperinci pengelola fanpage Facebook Semua Tentang Ponorogo memceritakan sosok Mbah Kus, Minggu (20/12/2015) pukul 09.10 WIB.

Lebih 40 Tahun
Mbah Kus yg telah bekerja sebagai petani lebih dari 40 tahun tersebut mengaku membajak sawah dengan memanfaatkan tenaga kerbau terbukti khususnya untuk nguri-nguri alias melestarikan tradisi. Dia ingin menunjukkan angan-angan terhadap generasi belia tentang metode pengolahan pertanian yg diwariskan orang-orang terdahulu. Namun, Mbah Kus tak menampik pertanian Ponorogo diolah tak memakai traktor alias mesin hebat lain sebab terhalang hal ekonomi.

"Beliau bercerita bahawa niat mutlak beliau ngluku/membajak sawah dengan tutorial tradisional ini merupakan nguri-nguri/melestarikan tradisi supaya bani tau bagaimana orang-orang dulu bekerja, sedang hal ekonomi merupakan pertimbangan ke dua. Mengenai ekonomi, beliau dengan cara umum mengaku telah tenang/cukup, anak-anak beliau telah mapan dengan pekerjaan masing-masing. Sebagai orang-orang tua itu menurut beliau paling senang bila badan sehat serta tetap dapat bekerja/beraktifitas," lanjut pengelola fanpage Semua Tentang Ponorogo.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel