Cara Menanam Tanaman Lidah Buaya
Cara Menanam Tanaman Lidah Buaya
Lidah buaya merupakan sejenis flora yg dikenal semenjak ribuan tahun lalu dan dipakai untuk penyubur rambut, penyembuh luka, dan untuk perawatan kulit. Tumbuhan ini mampu ditemukan pada tempat kering di Afrika.
Daun pengecap buaya hanya dipakai oleh sebagian orang-orang untuk diolah menjadi minuman pengecap buaya segar yg dipasarkan di warung pinggir jalan (jalan Budi Utomo). Jadi pada dikala itu hanya masyarakat Pontianak Utara (Siantan Atas) yg mampu mendapatkan produk olahan yg bahan bakunya diambil dari daging pengecap buaya (belum dikenal luas). Seiring waktu, produk pengecap buaya mulai dikembangkan menjadi beberapa produk olahan mulai dari minuman, dodol, jeli, kerupuk, dll.
Karakteristik Lidah Buaya
Lidah buaya merupakan Liliaceae. Liliaceae diperkirakan mencakup 4.000 spesies tanaman, dibagi menjadi 240 genera dan dikelompokkan menjadi kurang lebih 12 anak-anak suku. Wilayah distribusinya mencakup seluruh dunia. Lidah buaya sendiri mempunyai lebih dari 250 tipe tanaman.
Tanaman pengecap buaya mampu tumbuh di tempat kering, semacam Afrika, Asia, dan Amerika. Ini sebab pengecap buaya mampu menutup stomata hingga daunnya kencang selagi demam isu kemarau untuk menghindari kehilangan air dari daun. Lidah buaya juga mampu tumbuh di tempat beriklim dingin.
Lidah buaya merupakan tanaman yg efisien dalam penggunaan air, sebab dari sisi fisiologi tanaman, tanaman ini tergolong dalam tipe CAM (Crassulance Acid Metabolism) dengan sifat tahan kekeringan. Dalam keadaan gelap, khususnya pada malam hari, daun stomata terbuka, jadi kelembapan mampu masuk. Karena udara dingin di malam hari, kelembabannya dalam bentuk embun. Stomata yg terbuka pada malam hari berguna bahwa tak akan ada penguapan air dari tubuh tanaman, jadi air di daun-daun tubuh mampu dipertahankan. Karena itu tanaman mampu bersi kukuh nasib dalam keadaan yg bagaimanapun kering.
Sebelumnya, lahan gambut identik dengan lahan yg bermasalah, tetapi kini lahan gambut telah menjadi lahan produktif. Namun, ini tak mudah pada awalnya, sebab tanpa perlakuan khusus tanah tak akan mempunyai yg akan terjadi yg memadai. Untuk argumen ini, teknologi diperlukan, yg meliputi: Tanah wajib dibersihkan dari gulma, kayu dan tunggul, dan kemudian dibakar. Abu pembakaran dipakai untuk menambah pH. Selain itu, drainase dibuat.
Setelah tanah bersih dan tak ada genangan air yg menyebabkan tanah menjadi sangat basah, lalu tanam dengan kedalaman 20 cm, lalu biarkan tanah selagi 7-10 hari. Setelah itu proses pemberian abu. Selanjutnya tanah ditunggangi untuk membuatnya longgar. Langkah selanjutnya merupakan menanam celah dan tanaman dengan jarak tanam 80 x150 cm disertai dengan campuran urea alias pupuk NPK alias KCL, pupuk sangkar dan abu dengan rasio 20 gr urea alias NPK / tanaman, 500 gr abu / tanaman dan 500 pupuk kandang.
Setelah bagian persiapan lahan dan penanaman selesai, langkah selanjutnya ialah memelihara / memantau tanaman dengan membersihkan gulma yg mengganggu tanaman dan memotong daun pelepah yg rusak.
Pemupukan lanjutan mampu dilakukan sesudah berusia 3 bulan, mulai dari dikala tanam dengan dosis yg sama. Sesudah pemupukan pertama selesai, sedikit demi sedikit tanah di sebelah kiri dan kanan tanaman diangkat untuk menimbun pupuk jadi tak menguap di bawah sinar matahari alias larut dalam hujan, tidak hanya fungsinya merupakan membentuk gundukan (bedengan) Kemudian setiap 3 bulan, pemupukan lebih lanjut butuh diberikan hingga panen.
Pada pemupukan lanjutan ketiga, pupuk urea tak diberikan lagi dan diganti dengan NPK alias KCL dengan dosis yg sama bahkan mampu ditambahkan hingga 30 gr / tanaman, sedangkan perlakuan abu dan pupuk sangkar tetap diberikan semacam biasa.
Pemanenan tanaman Lidah Buaya mampu dilakukan seusai daun mencapai kisaran 0,75-1kg / pelepah alias tanaman berusia 10-12 bulan. Panen mampu dilakukan lebih awal dari perdiksi semula apabila ukuran benih yg ditanam lebih besar dari keadaan yg dipersyaratkan.
Kandungan Nutrisi Pada Lidah Buaya
Berbagai macam kandungan nutrisi dalam pelepah pengecap buaya antara lain adalah:
- Vitamin, yaitu A, B1, B2, B3, B12, C, E, Choline, Inositol, Folic Acid
- Mineral, yaitu Calsium, Magnesium, Potasium, Sodium, Iron, Seng, Chromium
- Enzim, yaitu Amylase, Catalase, Cellulose, Carboxypepilase, Carboxyhelulose, Bradykinase
- Asam Amino, yaitu Arginin, Aspargin, Aspartat Acid, Analine, Serine, Glutamat, Threonine, Glycine, Phenil alanine, Histidine, Isoliucine
Kandungan Komponen Gen Pada Lidah Buaya
(Dalam 100 gr bahan)
- Air : 99,5%
- Lemak : 0,067%
- Karbohidrat : 0,043%
- Vitamin A
- Vitamin C
- Total padatan terlarut : 0,49%
Cara Merawat Lidah Buaya
Perawatan penting bukan? tak terkecuali untuk tanaman yg mempunyai nama latin Aloe Vera. Tanaman yg bersumber dari Afrika ini kaya akan manfaat. Oleh sebab itu, bagi kalian penggemar tanaman wajib tau tutorial memelihara pengecap buaya yg benar. Terlebih bagi para pembudidaya pengecap buaya.
Berikut tutorial memelihara Lidah Buaya:
Perhatikan sinar matahari dengan tanaman kesayangan kalian ini. Lidah Buaya terbukti tipe tanaman yg tak sedikit memperlukan sinar matahari. Namun, hindari sinar matahari yg terlalu intens pada tanaman yg satu ini. Sinar matahari yg intens alias terlalu tak sedikit akan membikin daun rusak dengan adanya bintik coklat gelap alias daun berwarna orange. Dengan begitu, pengecap buaya tak lagi menawan.
Jika daun telah bersisik dan berwarna orange sepenuhnya, itu tandanya Lidah Buaya telah parah. Oleh sebab itu, letakkan Lidah Buaya di tempat yg teduh tetapi terkena sinar matahari langsung.
Perhatikan tanah yg ditanami Lidah Buaya. Pastikan tanahnya kering, bukan tanah basah. Kalian mampu mencapur tanah dengan pasir, batu apung, dan perlit. Pupuk juga butuh diperhatikan agar Lidah Buaya tumbuh dengan subur. Kalian mampu memberi pupuk organik tergantung pada tingkat kesuburan Lidah Buaya.
Lidah Buaya merupakan tanaman yg menyimpan tak sedikit air di daunnya jadi kalian tak butuh tak sedikit menyiram dengan air. Siramlah Lidah Buaya ketika tanah terkesan kering. Jika tanaman Lidah Buaya di dalam pot, pastikan tersedia lubangan dibawah pot untuk membuang kelebihan air. Perlu diketahui bahwa Lidah Buaya yg kelebihan air akan cepat busuk.
Jika tanaman Lidah Buaya kalian di dalam pot, perhatikan tempat pertumbuhannya. Lidah Buaya yg kalian tanam akan tumbuh kembang dan mempunyai tak sedikit tunas. Jika pot tak mencukupi lagi jadi gantilah dengan yg baru dan lebih besar. Lidah Buaya yg telah bertunas, kalian mampu memisahkan tunas dari induknya dan menanam dalam pot sendiri. Jika tetap disatukan jadi akan menyedot energi dari pohon induk. Demikian tutorial memelihara Lidah Buaya yg mampu kalian praktekkan. Sayangi tanaman anda.