Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
in feeds
250x250

Cara Menanam Cabe Hidroponik Dalam Botol

Cara Menanam Cabe Hidroponik Dalam Botol

Menanam cabe tak memerlukan lahan yg luas. Salah satu solusinya merupakan membudidayakan cabai dengan cara hidroponik dengan botol minuman bekas. Bagi mereka yg tak mengerti hidroponik, sistem tanaman sayur alias buah yg tak memakai media tanah merupakan sistem hidrosistem alias air yg dicampur dengan nutrisi khusus untuk tanaman hidroponik.

Menanam hidroponik di rumah lumayan mudah. Kalian tak wajib memakai media hidroponik mahal terlebih dahulu, memakai media daur ulang alias media yg tak dipakai untuk mengkonversi menjadi KIT hidroponik. Misalnya, botol bekas mampu dikonversi menjadi media hidroponik untuk menanam sayuran alias buah.

Cara Menanam Cabe Hidroponik Dalam Botol
Cara Menanam Cabe Hidroponik dalam Botol

Itu sebabnya kami memakai botol minum bekas untuk menyimpan air nutrisi hidroponik. Botol minuman bekas tampaknya sangat mudah ditemukan, apakah mereka berada di bak sampah umum, di daerah pembuangan sampah, di pinggir jalan, di tepi sungai, alias di daerah lain. Lebih baik apabila kita memakai botol minuman bekas untuk menanam tanaman dengan cara hidroponik.

Alat serta Bahan

Langkah pertama dalam membudidayakan alias menumbuhkan cabai hidroponik dengan botol air mineral bekas (atau botol bekas) merupakan menyiapkan semua persyaratan yg diperlukan, tergolong alat serta bahan. Alat serta bahan yg butuh dipersiapkan meliputi:

1). Botol air mineral bekas (jumlahnya diubahsuaikan dengan kebutuhan)
2). Media tanam semacam arang sekam, cocopeat alias pecahan genteng
3). Kain flanel (sumbu)
4). Nutrisi hidroponik untuk tanaman buah
5). Gunting, pisau / cutter
6). Air sesuai kebutuhan
7). Cat plastik hitam / plastik hitam

Persiapan Tandon, pot serta Pemasangan Sumbu

Setelah semua bahan disiapkan, langkah selanjutnya merupakan memotong botol bekas menjadi 2 bagian. Tutupnya (leher botol) bertujuan sebagai pot, tahap bawah sebagai tandon nutrisi. Botol bekas dipotong 1/3 dari tahap atas serta kemudian dilubangi sejauh mungkin di kurang lebih leher botol.

Buat celah di dinding botol penyimpanan seukuran pensil (diameter celah – / + 5 mm). Lubangnya 10 cm dari tahap bawah botol. Lubang ini bermanfaat untuk saluran masuk serta keluar udara jadi tahap dalam botol tak tersumbat serta akar memperoleh oksigen yg cukup.

Potong kain flanel selebar 2,5-3 cm serta panjang 15 cm alias lebih. Usahakan supaya kain flanel / sumbu menyentuh tahap bawah botol penyimpanan ketika telah terpasang. Tempatkan kain flanel dibagian botol yg bertujuan sebagai pot.

Persiapan Bibit Cabai Hidroponik

Bibit cabai Hidroponik disemai terlebih dahulu dengan media semai arang sekam, cocopeat, rockwoll alias media tanam hidroponik lainnya. Bibit cabai hidroponik dipakai sesuai selera alias bibit yg tersedia. Bibit mampu dibangun dengan cabai di dapur alias dengan membeli benih hibrida sendiri.

Jika bibitnya membikin sendiri pilih cabai yg baik dengan karakteristik warna kulit merah tepat yg tak berpenyakit serta telah lumayan tua. Benih kemudian disemaikan di media semai. Sambil menantikan bibit cabai hidroponik siap untuk ditanam persiapkan alat serta bahan yg diperlukan.

Tempatkan bibit Cabai Hidroponik di daerah yg terlindung dari hujan namun sinar matahari cukup. Sejak bibit cabai berusia 15 hari, dengan cara berangsur-angsur biarkan mereka terkena sinar matahari pribadi jadi bibitnya tak terurai (finch) serta robek. Umur benih cabai yg siap ditanam antara 25 serta 30 hari seusai disemai.

Tahapan Menanam Cabai Hidroponik dalam Botol

Jika bibit cabai telah lumayan tua untuk dipindah tanam, langkah selanjutnya merupakan menanam bibit cabai dalam botol bekas yg telah disiapkan. Langkah-langkah untuk menanam benih cabai Hidroponik dalam botol bekas dijelaskan di bawah ini.

  1. Siapkan media tanam, di sini kita memakai pecahan genteng. genteng kemudian dipecah menjadi potongan-potongan kecil jadi keras serta tak mempunyai tak sedikit rongga ketika diisi ke dalam pot.
  2. Buka polybag dengan hati-hati supaya akar bibit cabai tak terputus alias rusak. Lalu masukkan / tanam dalam pot yg telah disiapkan.
  3. Masukkan media tanam ke dalam pot hingga penuh serta cobalah untuk menanam cabai dengan kuat supaya berdiri tegak serta tak roboh.
  4. Siapkan larutan nutrisi hidroponik yg lumayan serta isi larutan nutrisi ke dalam tandon. Tandon diisi dengan nutrisi hingga celah di dinding tandon.
  5. Tempatkan pot pada tandon.
  6. Tempatkan tanaman cabai hidroponik di daerah yg terkena sinar matahari pribadi jadi tanaman cabai mampu tumbuh dengan baik.
  7. Untuk mencegah tumbuhnya lumut pada tandon, tandon wajib dicat dalam warna gelap alias ditutupi / dilapisi dengan plastik hitam.
  8. Untuk menjaga suhu larutan nutrisi tetap dingin di siang hari, tandon ditutup dengan kain tebal yg dibahasi, kardus, alias styrofoam.

Dosis Nutrisi / PPM Nutrisi Cabai Hidroponik Botol

Berapa dosis nutrisi tanaman cabai hidroponik dari penanaman hingga panen? Berikut ini merupakan dosis nutrisi tanaman cabai hidroponik dalam botol bekas dari awal hingga buah cabai;

  • Minggu 1: d. H. Pada awal penanaman, dosis nutrisi yg lumayan 500 ppm (sesuai dengan 2,5 ml nutrisi A + 2,5 ml nutrisi B per 1 liter air)
  • Minggu 2: Dosis nutrisi 600 ppm (sesuai dengan 3 ml nutrisi A + 3 ml nutrisi B per 1 liter air)
  • Minggu 3: 700 ppm dosis nutrisi (sesuai dengan 3,5 ml nutrisi A + 3,5 ml nutrisi B per 1 liter air)
  • Minggu 4: dosis nutrisi 800 ppm (sesuai dengan 4 ml nutrisi A + 4 ml nutrisi B per 1 liter air)
  • Minggu 5: dosis nutrisi 1000 ppm (sesuai dengan 5 ml nutrisi A + 5 ml nutrisi B per 1 liter air)
  • Minggu 6: 1200 ppm dosis nutrisi (sesuai dengan 6 ml nutrisi A + 6 ml nutrisi B per 1 liter air)
  • Minggu 7: dosis nutrisi 1400 ppm (sesuai dengan 7 ml nutrisi A + 7 ml nutrisi B per 1 liter air)
  • Minggu ke 8 panen: dosis nutrisi 1600 ppm (sesuai dengan 8 ml nutrisi A + 8 ml nutrisi B per 1 liter air)

Perawatan Cabai Hidroponik dalam Botol

Perawatan serta pemeliharaan tanaman cabai hidroponik dalam botol bekas tak tidak sama jauh dari perawatan umum tanaman cabai. Penting untuk memperhatikan ketersediaan nutrisi pada tandon. Tandon nutrisi wajib tak jarang diperiksa serta segera menambahkan larutan nutrisi apabila isi tandon berkurang.

Pada awal penanaman, hingga tanaman berusia 1 minggu, asupan nutrisi tetap rendah, belum siap 500 ml dalam seminggu. Namun, semenjak minggu kedua, tanaman cabai menyerap lebih tak sedikit nutrisi, oleh sebab itu faktor ini wajib diperiksa lebih sering. Intinya, terus tua tanaman cabe terus besar nutrisi yg diserap setiap hari.

Yang kedua merupakan menjaga suhu larutan nutrisi tetap dingin di siang hari. Ketika suhu nutrisi tinggi alias panas tanaman berkurang serta pertumbuhannya terganggu. Tandon wajib dilapisi dengan kain lembab serta berbagai lapis kardus bekas alias polystyrene. Dengan tutorial ini, suhu larutan nutrisi tetap dingin, meskipun matahari sangat panas di siang hari.

Pengendalian Hama Tanaman Cabai Hidroponik

Tanaman cabai hidroponik juga tak leluasa dari gangguan organisme pengganggu tumbuhan. Seperti halnya hama serta penyakit tanaman cabai pada umumnya hama tungau, trips alias apids (kutu daun) yg menyebabkan daun tanaman cabai keriting.sering dijumpai dalam budidaya cabai hidroponik. faktor ini mampu ditangani dengan larutan air tembakau serta bawang putih atau, apabila perlu, dengan bahan aktif Akarisida semacam Profenofos, Pyridaben alias Abamectin.

Hama penyakit tanaman cabai yg paling umum tergolong bercak daun, basi batang, basi akar, basi kuncup / tunas, basi buah / antraknosa / Patek serta basi bakteri. Kontrol manual dengan mencabut / memotong tahap tanaman yg telah terinfestasi alias disemprot dengan fungisida serta bakterisida yg sesuai.

Panen Cabai Hidroponik dalam Botol

Usia panen cabai hidroponik dalam botol bekas tak tidak sama dengan cara signifikan dengan usia panen cabai yg ditanam dengan cara konvensional / memakai tanah. Jika ingin dipanen hijau, cabai hidroponik mampu dipetik 75-80 hari seusai tanam. Dan apabila ingin dipanen sebagai cabai merah, buah cabai hidroponik mampu dipanen mulai umur 110 hari seusai tanam, tergantung varietas yg ditanam.

Demikianlah pembahasan mengenai cara menanam cabe hidroponik dalam botol semoga mampu bermanfaat untuk anda.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel