Bintara Pembina Desa (Babinsa) Bantu Petani Bajak Sawah Dan Tanam Padi
Bintara Pembina Desa (Babinsa) Bantu Petani Bajak Sawah Dan Tanam Padi
Bangkalan,- Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari Koramil 0829/14 Klampis Serda Suprapto, jajaran Kodim 0829/Bangkalan, turun ke sawah menolong petani membajak lahan dan melakukan penanaman padi dengan pola “jajar legowo” luas lahan 1,5 hekatare di Desa Buluk Agung Kecamatan Klampis, Kabupaten Bangkalan. Jum’at 22 Januari 2016
“Guna mendukung acara ketahanan pangan nasional pada akselerasi masa tanam ke MT I, Babinsa di Koramil Klampis menolong warga bajak sawah di Desa Bator Kecamatan Klampis,” kata Danramil 0829/14 Klampis Kapten Inf Achmad Djailani
“Jajar legowo” adalah tutorial tanam padi sawah dengan pola berbagai barisan tanaman yg kemudian diselingi satu barisan kosong. Tanaman yg seharusnya ditanam pada barisan yg kosong dipindahkan sebagai tanaman sisipan di dalam barisan.
Menurut Achmad Djailani, kegiatan itu dilakukan untuk menawarkan motivasi terhadap para petani supaya segera mengolah lahan sawahnya untuk akselerasi masa tanam kedua.
“Selain itu para Babinsa juga rutin memonitor pekerjaan para petani dalam menggarap sawah di wilayah binaannya dan menolong sesuai dengan kemampuannya supaya dapat menanam padi dengan baik dan manghasilkan nilai yg bagus,” katanya.
Para Babinsa, kata Achmad Djailani, akan rutin turun ke lapangan untuk memeriksa kegiatan para kelompok tani, menawarkan arahan supaya disampaikan terhadap para petani yg ada di kelompoknya masing-masing.
“Memasuki MT I tahun 2016 Babinsa ikut mengamati dan terjun eksklusif ke sawah, menolong para petani untuk segera melaksanakan bagian demi bagian persiapan MT I tahun ini dengan menolong petani membajak lahannya dilanjutkan dengan tutorial menanam padi yg baik guna memperoleh yg akan terjadi panen yg berlipat,” katanya.
Masyarakat Bangkalan, terutama di Desa Buluk Agung Kecamatan Klampis sangat termotivasi dengan adanya Babinsa yg eksklusif ikut terjun di lapangan.
“Para Babinsa dengan tak bosan-bosannya menawarkan penyuluhan dan semangat dan mengimbau para petani dan kelompok tani yg ada di desa untuk secepatnya melaksanakan pengolahan lahan dalam persiapan trend MT I tahun 2016,” katanya.
Hal itu, dilakukan sebab kebiasaan para petani seusai masa panen kadang telat mengolah kembali lahan sawahnya dengan argumen dan kesibukkan menjemur padi alias gabah yg akan terjadi panen. Hal ini wajib diingatkan dan disosialisasikan supaya lahan tak terbiarkan begitu saja jadi tak ada lahan yg nganggur.
“Bila faktor ini semakin dilakukan jadi dapat dipastikan yg akan terjadi panen petani akan meningkat. Kegiatan itu dilaksanakan sebagai bentuk tugas Babinsa mengantarkan para petani dalam bercocok tanam, untuk mewujudkan ketahanan pangan di wilayah jadi tercipta acara swasembada pangan dengan cara nasional,” katanya.