Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
in feeds
250x250

Mekanisasi Pertanian, Peluang Usaha Dan Kerja Terbuka

Mekanisasi Pertanian, Peluang Usaha Dan Kerja Terbuka

Mekanisasi Pertanian, Peluang Usaha Dan Kerja Terbuka
source image : liputan6

Kemajuan teknologi di sektor pertanian, tidak hanya peningkatan produksi, juga memperlihatkan kesempatan kerja dan perjuangan baru. Salah satu contohnya merupakan pemanfaatan teknologi alat mesin pertanian (alsintan) yg membuka kesempatan perjuangan penyewaan dan tenaga service.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy mengatakan, mekanisasi pertanian tujuannya terbukti tak hanya untuk peningkatan produksi, tetapi juga untuk membuka kesempatan perjuangan alias kerja baru. Peluang ini timbul di tengah pemerintah semakin menggenjot perluasan lahan pertanian.

Adapun alsintan yg dapat dimanfaatkan antara lain Combine Harvester (alat panen padi), Traktor roda 2 (Hand Tractor), Traktor roda 4, alat tanam padi (Rice Transplanter), dan berbagai alsintan lainnya.

"Perluasan dan meningkatkan secara optimal lahan pertanian di Indonesia mencapai 1,16 juta hektar (naik 358 persen dibanding tahun 2013). 34,8 juta hektar di antaranya lahan rawa. Ini terang akan memperlihatkan kesempatan perjuangan jasa alsintan jika lahan tersebut menjadi lahan sawah produktif," ucap Sarwo Edhy, Senin (24/6/2019).

Dia mengungkapkan, kini tenaga kerja pertanian kian terbatas, ditambah tak lebih minatnya generasi belia zaman now untuk terjun ke bidang pertanian. Pertanian makin kehilangan tenaga olah tanah, tenaga tanam, tenaga perawatan dan tenaga panen.

"Tidak hanya di Lampung, di wilayah Sulawesi Selatan semacam Sidrap, Pinrang, Wajo dan berbagai pusat produksi padi di sana, alsintan hilir mudik diangkut di atas truk menuju lahan-lahan yg akan memakai jasa alsintan tersebut," ujarnya.

Demikian juga di wilayah Jawa Timur, semacam Lamongan, Bojonegoro, Tuban, dan kabupaten lainnya. Jasa alsintan telah menjadi kebutuhan masyarakat tani di sana. Begitu juga di kawasan pusat produksi padi di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan kawasan lainnya, memperlihatkan andalan bagi para pengusaha jasa alsintan.

Meskipun ada sebagian masyarakat yg telah mulai berkecimpung dalam perjuangan jasa alat dan mesin pertanian (UPJA) ini, melainkan luas lahan yg butuh ditangani alsintan tetap sangat luas.

"Peluang tetap terbuka lebar. Apalagi pemerintah semakin menggenjot perluasan lahan pertanian terutama lahan sawah di luar daerah, dan kegiatan meningkatkan secara optimal lahan-lahan rawa yg kini sedang digarap pemerintah untuk menjadi lahan sawah produktif," kata Sarwo Edhy.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel