Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
in feeds
250x250

Jasmine Integrated Farming Kawasan Terpadu Berkebun Ditengah Kota, Pengelolaan Sampah Organik dan Budidaya Hewan

 

https://jabar.poskota.co.id/
sumber gambar : jabar.poskota.co.id

Jasmine Integrated Farming Kawasan Terpadu Berkebun Ditengah Kota, Pengelolaan Sampah Organik dan Budidaya Hewan - adalah daerah pertanian integrasi yg berada di RW 19 Kelurahan Antapani Tengah. Di sana, tersedia tempat pengolahan sampah organik, buruan sae, budidaya ikan, budidaya ayam petelur, serta lainnya. Ada pula warga kelompok berkebun. Berbagai macam tanaman serta fauna kebutuhan sehari-hari ada. 

Dikatakan terintegrasi sebab seluruh kegiatan di Jasmine Intigrated Farming saling berafiliasi satu sama lain. Dari awal pengolahan sampah sampai menghasilkan, baik itu tanaman alias produk hewani, terintegrasi. Hal ini, yg membikin sampah dari masyarakat mampu dikelola dengan maksimal serta dirasakan manfaatnya. Ketua RW 19, Dodi Iriana, menjelaskan, Jasmine Intigrated Farming didirikan atas gagasan warga untuk memanfaatkan lahan. Setelah itu, dibentuk daerah khusus untuk pengolahan sampah, Kang Pisman, yg didominasi oleh ibu-ibu. "Lahan di RW 19 ini tiga tahun yg lalu adalah hutan kota. Lama tak terurus, jadi tak sedikit binatang liar semacam ular besar. Kemudian warga sepakat bergotong royong untuk kepetingan warganya sendiri," ungkap Dodi, ketika ditemui di RW 19 Kelurahan Antapani Tengah.

Ketua Kelompok Jasmine, Eni Yuningsih, menjelaskan, masyarakat sangat antusias dengan acara ini. Apalagi sejak ada Virus Covid-19, tak sedikit warga yg berdiam diri di rumah tanpa kegiatan. Eni mengundang ibu-ibu di RW-19 untuk bergabung menjalankan program-program pengolahan sampah. Saat ini tersedia 30 orang-orang yg tergabung dalam kelompok Jasmine Intigrated Farming. "Kita membikin Kang Pisman supaya ada kegiatan untuk ibu-ibu di sini. Akhirnya, kita ajak ibu-ibu untuk bergabung ke Kang Pisman serta kelompok berkebun ini. Selain edukasi mengenai pengolahan sampah serta berkebun, ibu-ibu pun mampu sambil rekreasi," katanya.

Sekretaris Jasmine, Anindia, menjelaskan, pengolahan sampah dengan Metode Open Windrow nantinya menghasilkan pupuk kompos padat. Sedangkan metode MOL menghasilkan pupuk kompos cair. Kemudian Kompos dipakai untuk tanaman Buruan Sae. Sementara itu, sampah organik yg dikelola memakai metode maggot mampu terurai habis. Metode yg dipakai untuk mengolah sampah di antaranya pengomposan sampah organik dengan Metode Open Windrow, Mikro Organisme Lokal (MOL) serta membudidayakan Maggot (Larva lalat hitam).

Kini yg akan terjadi dari Jasmine Intigrated Farming telah mampu dirasakan warga. Ke depannya akan disosialisasikan lebih luas terhadap warga supaya mulai memilah sampah dari rumah. "Kita ingin merangkul warga lebih tak sedikit lagi untuk memilah sampah dari rumah. Rencananya akan menunjukkan reward terhadap warga yg telah memilah sampah dari rumah," ujar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel