Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
in feeds
250x250

Cara Menanam Labu Kuning Yang Baik Dan Benar

Cara Menanam Labu Kuning Yang Baik Dan Benar

Cara Menanam Labu Kuning Yang Baik Dan Benar

Labu Kuning (Cucurbita moschata) merupakan salah satu komoditas pertanian yg bisa dibudidayakan sebagai pilihan pangan. Hal ini dikarenakan tidak hanya alasannya merupakan labu kuning mempunyai tak sedikit kandungan karbohidrat juga kaya dengan vitamin A dan C. 

Selain itu, buah yg disebut juga labu parang alias waluh ini, mengandung beberapa zat yg sangat bermanfaat bagi kesehatan, semacam zat karotenoid berbentuk betakaroten, yg fungsinya melindungi mata dari agresi katarak, melindungi tubuh dari agresi kanker, diabetes, jantung, disentri, demam, ginjal, dan diare, dan mengandung penawar racun.

Labu kuning merupakan tipe tanaman menjalar yg mempunyai lima spesies labu, yaitu

  • Cucurbita maxima Duchenes,
  • Cucurbita mixta,
  • Cucurbita ficifolia Bouche,
  • Cucurbita pipo L, dan Cucurbita moschata Duchenes.
Kelimanya tipe labu tersebut disebut labu kuning (waluh) dikarenakan alasannya merupakan mempunyai ciri-ciri yg hampir sama.

Tanaman ini sebetulnya bisa tumbuh di beberapa tempat, mulai dari tempat yg berhawa panas hingga yg dingin. Namun pertumbuhannya akan lebih maksimal apabila ditanam di tempat tropis, dari dataran rendah hingga ketinggian 1.500 m dpl. Tanaman ini mempunyai performa mengikuti keadaan yg baik pada keadaan hangat bertemperatur 18-27o.

Tanaman yg bisa dikembangbiakkan dengan cara generatif maupun vegetatif ini bisa ditanam di tanah ladang, pekarangan, juga di sawah pasca panen padi, baik dibudidayakan dengan cara khusus maupun tumpangsari. Tanaman yg hingga ketika ini tetap belum tak sedikit dibudidayakan dengan cara khusus ini, mempunyai batang yg merambat hingga mencapai 5 – 10 meter.

Batang tersebut lumayan kuat, mempunyai cabang yg tak sedikit dan berbulu agak tajam. Sedang buah labu kuning yg rata-rata mempunyai berat 3 – 5 kg, dikenal mempunyai Kulit buah yg sangat tebal dan keras, dan sanggup bersi kukuh selagi 6 bulan apabila tangkai buahnya dibiarkan tetap utuh.

Membudidayakan tanaman labu kuning boleh dibilang lumayan mudah, baik pada ketika penanaman maupun selagi perawatan hingga masa panen. Mengingat tanaman yg satu ini praktis tak memperlukan perlakuan istimewa, disamping mempunyai daya tahan kepada agresi hama dan penyakit. Untuk membudidayakan labu kuning, langkah-langkahnya merupakan sebagai berikut:

  1. Pembibitan
    Pastikan benih tanaman mempunyai nilai yg baik. Untuk memperoleh bibit yg berkualitas tersebut, dilakukan dengan tutorial ;
    • Memilih buah labu kuning yg umurnya lumayan tua.
    • Buah labu tersebut selanjutnya dipotong melintang untuk diambil bijinya.
    • Biji-biji tersebut kemudian dicuci bersih dan dikeringkan di bawah sinar matahari selagi tak lebih lebih 3-4 hari.
    • Setelah dijemur, kadar air benih akan mencapai sekitar 8 – 10 %.

    Biji yg telah dijemur tersebut telah bisa dimanfaatkan untuk benih. Namun, apabila tak ingin memanfaatkannya untuk benih dengan cara langsung, alias ingin menyimpannya dalam waktu lama, biji alias benih tersebut wajib dikemas dalam kertas alias lebih baik lagi memakai kemasan alumunium foil, alasannya merupakan mempunyai sifat kedap udara. Penyimpanan akan lebih baik lagi apabila udara yg tersedia dalam kemasan alumunium foil, dihisap keluar memakai alat penghisap semacam vacuum, supaya kadar air benih awal bisa dipertahankan.

    Benih yg terbungkus kemasan tersebut kemudian disimpan dalam stoples alias wadah yg telah diberi bahan desikan, semacam arang, silika gel, alias abu gosok. Menjadi lebih baik lagi apabila penyimpanannya dilakukan di tempat yg mempunyai suhu dan kelembaban yg bisa diatur (t= 18 ?C; RH= 30 %).

  2. Penanaman
    Proses penanaman diawali dengan membikin celah penanaman dengan diameter 25 cm dan kedalaman 20 cm. Setiap celah tanam diberi 5 kg pupuk sangkar alias kompos sebagai pupuk dasar. Pupuk tersebut dicampur dengan tanah galian jadi membentuk gundukan kecil. Seminggu seusai gundukan tanah tersebut terbentuk, perbuat penanaman dengan membenamkan 2 biji benih labu. Benih alias biji labu yg ditanam tersebut selanjutnya ditaburi dengan abu sekam alias dapur, guna menghindari agresi hama bekicot dan cacing. Abu dapur dipakai hingga pertumbuhan tanaman mencapai tinggi 25 cm.
  3. Pemeliharaan

    Labu kuning yg semakin tumbuh tersebut batangnya akan semakin memanjang, demikian pula dengan cabangnya. Jika sulur dari batang dan cabang tersebut dibiarkan merambat di tanah, tanaman ini sebetulnya tetap bisa berbuah, tetapi kuantitas dan nilai buahnya tak bisa maksimal. Karena itu diperlukan turus-turus dan para-para sebagai tempat merambat sulur batang dan cabang, dan tempat bergelayutnya buah-buah labu parang. Sebagaimana telah disebutkan di atas, bahwa bobot labu parang berkisar antara 3-5 kg, jadi para-para yg dibangun wajib sangatlah kuat, alasannya merupakan setiap tanaman bisa berproduksi hingga 10 buah. Untuk membikin para-para yg kuat, caranya dengan ;

    • Melanjarkan potongan bambu berkapasitas 2 m. Bambu tersebut di tanam ke dalam tanah sedalam 0,5 meter dan sisanya dipakai untuk tiang para-para. 
    • Tinggi tiang para-para dibangun seukuran tinggi insan alias 1,5 meter di atas permukaan tanah dengan tujuan untuk mempermudah pemeliharaan tanaman. Mengingat banyaknya buah dan beratnya buah labu kuning yg dihasilkan setiap tanaman, jadi untuk satu batang tanaman diperlukan empat batang tiang dan satu turus.
  4. Perawatan
    Selama masa pemeliharaan, perbuat beberapa faktor perawatan semacam ;
    • Penyiangan
      Penyiangan lahan tanam 2 – 3 kali, dari rumput-rumput liar. Penyiangan bisa dilakukan ketika tanaman berusia 10 hari, 3 minggu, dan 6 minggu. Pada waktu tanaman berusia 3 minggu dan 6 minggu, tidak hanya disiangi tanaman juga wajib dibumbun.
    • Pemupukan
      Untuk pemupukan, tanaman labu kuning sebetulnya tak memperlukan pupuk lagi selagi masa pemeliharaan. Tapi apabila semakin dibiarkan tumbuh dan berproduksi hingga lebih dari 6 bulan, jadi supaya produktifitasnya tetap tinggi, setiap 3 bulan sekali butuh diberi tambahan berupa pupuk sangkar alias kompos sebanyak 5 kg untuk setiap tanaman.
  5. Masa Panen
    Tanaman labu kuning mulai bisa dipanen pada umur 50-60 hari seusai tanam. Panen bisa dilakukan terus-menerus dengan interval 2-3 kali per minggu. Buah labu yg telah masak mempunyai warna kuning dengan tangkai buah yg telah mengering. Cara memanen labu dilakukan dengan memotong tangkainya memakai pisau.

Cara Menanam Labu Kuning Yang Baik Dan Benar

 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel