Bimtek Optimalisasi Alat Dan Mesin Pertanian, Guna Mendukung Percepatan Tanam
Bimtek Optimalisasi Alat Dan Mesin Pertanian, Guna Mendukung Percepatan Tanam
Menindaklanjuti surat dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian No B.9510/SM.a hundred and twenty/3/09/2018 terkait Pelaksanaan Bimbingan Teknis Alsintan (Alat dan Mesin Pertanian). Bimtek ini diarahkan kepada operator dan Maintenance alsintan pra panen dan seluruh pembiayaan terkait ditanggung oleh Pusat Pendidikan Pertanian. Selanjutnya, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo menyelenggarakan Bimtek di Bidang Alsintan yang di laksanakan selama 2 hari pada hari Rabu- Kamis (19-20/09/2018) bertempat di Kantor Koperasi Mekar Mas, Kelompok Tani Tri Sedyo Mulyo, Jimatan, Jatirejo, Lendah .
Peserta Bimtek Alsintan di utamakan kepada calon operator yang masih muda dengan kriteria kurang dari usia 50 tahun, sehingga ada regenerasi handal operator alsintan. Bimtek yang laksankan yaitu operator dan maintenance pada alat mesin hand traktor roda 2, traktor roda four, dan transplater (alat tanam padi). Jumlah Peserta yang mengikuti sebanyak 36 orang, yang terdiri dari calon operator hand traktor roda 2 sebanyak 12 orang, calon operator traktor roda four sebanyak 5 orang, calon operator tranplanter sebanyak 6 orang, dan petugas thirteen orang.
Ir. Bambang Tri Budi Harsono, MM Kadis Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo memaparkan bahwa “Kabupaten Kulon Progo terkait keberadaan alsintan yang berasal dari bantuan pemerintah sampai saat ini untuk hand traktor roda 2 sebanyak 1053 unit dan traktor roda four sebanyak 15 unit. Sementara luas lahan baku di Kabupaten Kulon Progo seluas ± 10.244 ha. Secara teori 1 unit hand traktor roda 2 mampu mengoperasionalkan olah tanah 14 ha tiap musim tanam. Belum di tambah keberadaan hand traktor roda 2 milik swadaya, maka di Kabupaten Kulon Progo sudah berlebih keberadaan traktor pengolah tanah. Tetapi kenyataan pengolahan tanah sampai saat ini belum optimum. Maka dengan adanya Bimtek Alsintan dapat mencetak regenerasi operator alsintan, terlaksananya olah tanah sesuai target dan tanam serempak.”
“ Meskipun banyak keberadaan alsintan, tapi kalau operator tidak siap maka alsintan tidak akan optimum. Jika alsintan bantuan dari pemerintah tidak optimum digunakan maka akan dipindahkan ke wilayah lain yang membutuhkan. Jangan sampai setelah bimtek, alsintan masih mangkrak bila perlu pendalam latihan dapat menghubungi POLIBANGTAN (Politeknik Pembangunan Pertanian ) Yogyakarta” kata Ir. Gunawan Yulianto, MM.Msi selaku Kepala Pusat BPSDMP Kementrian Pertanian.
Ir. Sasongko, M.Si selaku Kadis Dinas Pertanian Provinsi D.I. Yogyakarta sekaligus yang membuka acara bimtek alsintan menyampaikan bahwa “Tujuan dari bimtek ini yaitu tercapainya target olah tanah; tercapainya target tanam, dan adanya laporan pengunaan alsintan ( inventarisasi alat, pesanan operasional alsintan, information belanja operasional, information bagi hasil ). Maka harapan setelah bimtek ini berlangsung semua alsintan optimum dioperasionalkan dan terbentuk manajemen UPJA (Usaha Pelayanan Jasa Alsintan) yang profesional.” (**HNR)