Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
in feeds
250x250

Cara Membuat Kompos/Bokashi Jerami



Pada saat musim panen (padi) ketersediaan jerami sangat melimpah. Namun sayang banyak petani yang belum menyadari akan nilai ekonomi dan manfaat yang besar dari jerami tersebut. Di wilayah Madiun contohnya hanya sebagian kecil saya petani yang mau memanfaatkan jerami dan mengolahnya menjadi pupuk kompos (organik).
Sebuah keputusan yang bijak jika para petani mau memanfaatkan jerami dengan mengembalikannya ke lahan. Dengan beralih dari kebiasaan membakar berarti para petani telah ikut serta dalam rangka mengurangi pemanasan global, pelestarian lingkungan dan penigkatan kesuburan tanah yang keadaanya semakin kritis.
Pupuk kompos/bokashi  jerami pupuk  yang diperoleh dengan proses fermentasi menggunakan bioaktivator seperti EM4, Starbio, Stradex dll. Penggunaan bioktivator tersebut bertujuan untuk
mempercepat proses pengomposan dan meningkatkan kandungan hara/C-Organik sehingga penyerapan tanaman terhadap kompos tersebut semakin cepat, efektif dan efisien. Salah satu bioaktivator yang banyak kita temui di pasaran adalah EM4 (penyebutan merk bukan maksud berpromosi) dengan banyak keunggulan karena EM 4 mengandung ribuan bakteri/mikroba bermanfaat seperti : Azotobakter Sp, Lactobacillus Sp, cendawanpengurai, bakteri fotosintetik, bakteri asam laktat, actinomicetes, ragi dan jamur fermentasi. Bakteri fotosintetik membentuk zat-zat bermanfaat yang menghasilkan asam amino, asam nukleat dan zat-zat bioaktif yang berasal dari gas berbahaya dan berfungsi untuk mengikat nitrogen dari udara. Bakteri asam laktat berfungsi untuk fermentasi bahan organik jadi asam laktat, percepat perombakan bahan organik, lignin dan cellulose, dan menekan pathogen dengan asam laktat yang dihasilkan. Actinomicetes menghasilkan zat anti mikroba dari asam amino yang dihasilkan bakteri fotosintetik. Ragi menghasilkan zat antibiotik, menghasilkan enzim dan hormon, sekresi ragi menjadi substrat untuk mikroorganisme effektif bakteri asam laktat actinomicetes. Cendawan fermentasi mampu mengurai bahan organik secara cepat yang menghasilkan alkohol ester anti mikroba, menghilangkan bau busuk, mencegah serangga dan ulat merugikan dengan menghilangkan pakan.

Adapun cara pembuatan kompos/bokashi jerami adalah sebagai berikut :
1.      Persiapan alat
a.       Terpal
b.      Ember/Tong bekas
c.       Gembor/Hand Spayer
2.      Persiapan bahan dasar dan bahan tambahan
a.       Jerami 1000 kg
b.      EM4 1 liter
c.       Pupuk Urea 1 kg
d.      Tetes tebu 1 liter atau gula 1 kg
e.       Dedak 50 kg
f.        Sekam padi 100 kg
g.       Serbuk kayu (limbah penggrajian kayu)
h.       Air secukupnya
3.      Proses pembuatan
a.       Campurkan : EM4, Tetes tebu/gula pada Pupuk Urea pada ember
b.      Tambahkan air
c.       Aduk dan diamkan 30 menit
d.      Tebarkan jerami dengan ukuran 2x3 m dengan ketinggian 10 cm.
e.       Siram tebaran jerami dengan campuran tadi dengan menggunkan gembor / hand sprayer. Kadar air  60% jika bahan diremas terasa basah namun tidak keluar airnya.
f.        Tebarkan dedak, serbuk gergaji dan sekap diatas jerami yang telah disiram.
g.       Siram lagi dengan campuran poin a.
h.       Ulangi sampai semua bahan tersiram rata.
i.         Aduk hingga rata semua bahan yang disiram
j.        Tutup bahan dengan terpal.
4.      Proses pengamatan dan pembalikan
a.       Setelah 3 hari lakukan pengamatan. Pegang tumpukan bahan jika terasa hangat berarti proses fermentasi telah berjalan.
b.      Pertahan suhu bahan antara 40-50 deran celcius (terasa hangat saat dipegang)
c.       Jika suhu terlalu panas maka bukalah tutup tumpukan dan lakukan pembalikan bahan kemudian tutup kembali.
d.      Lakukan pengamatan seperti tersebut hingga 2-3 minggu.
e.       Setelah bahan berwarna coklat kehitaman, berbau seperti tape dan tumbuh cendawan berwarna putih berarti kompos sudah jadi dan siap untuk digunakan.

Berdasarkan pengalaman dilapangan cara tersebut selalu berhasil karena bahan tidak pernah busuk. Waktu pengomposan usahakan sampai 3 minggu karena dengan waktu tersebut semua bahan telah terfermentasi dengan sempurna dan suhunya berangsur turun sehingga kompos benar-benar siap untuk digunakan.

Catatan :


  • Lakukan pembalikan 3-5 hari sekali untuk mempertahankan suhu sehingga bahan tidak busuk karena suhu yang terlalu tinggi ;
  • Untuk mempercepat proses fermentasi potong-potonglah jerami 10-20 cm.
  • Dedak dan tetes tebu/gula wajib diberikan walau jumlahnya kurang dari formula diatas karena kedua bahan tersebut akan menjadi makanan untuk mikroba/fermentasi.
  • Jangan pernah menggunakan kompos yang belum jadi dengan sempurna ke lahan karena akan berpengaruh buruk pada tanaman

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel